BREAKING NEWS
Showing posts with label Kimia. Show all posts
Showing posts with label Kimia. Show all posts

Tuesday, September 27, 2016

Menentukan ∆H reaksi menggunakan Hukum Hess



H reaksi= H1 + H2 + H3 + ... 



Menghitung nilai ∆H reaksi berdasarkan data ∆H Pembentukan Standar melalui Hukum Hess  
pA + qB → rC + sD
ΔHº = [(r x ΔHºf C) + (s x ΔHºf D)] – [(r x ΔHºf A) +
(s x ΔHºf B)] 

Contoh Soal :
Diketahui : ΔHºf CO = -110,5 kj/mol
              Î”Hºf CH3OH = -239,0 kj/mol
Ditanya    :  Tentukan perubahan entalpi reaksi antara             karbon monoksida (CO) dan Hidrogen                  untuk membentuk metanol.
Penyelesaian :
Reaksi : CO(g) + H2(g)  CH3OH(l)
ΔHº = ƩΔHºf(produk)- ƩΔHºf (pereaksi)
         = -239-(-110,5+0)
        = -239 + 110,5  = -128,5 kj/mol 

LATIHAN 
§ Tentukan perubahan entalpi reaksi berikut !
  2C2H4(g) + 7O2(g)  4CO2(g) + 6H2O(g)
   2C2H4(g) + 7O2(g)  4CO2(g) + 6H2O(l)

Friday, September 9, 2016

Perubahan Kalor


  • Perubahan kalor yang terjadi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
  1. Q = m.c.Δ
  2. Q = C.ΔT
  3. n = M.V
  4. n = Massa/Mr
Q = Kalor (J)
m = Massa Larutan (g)
c = Kalor jenis pelarut (J/g K)
C = Kapasitas Kalor
ΔT = Perubahan Suhu (K)

sebanyak 100 cm larutan HCl 0,5 M direaksikan dengan 100 cm larutan NaOH 0,5 M 
dalam kalorimeter Gelas gabus.
Suhu Awal kedua arutan sama yaitu 24°C setelah larutan di campurkan suhu naik menjadi 28°C jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan air yaitu 4,2 J/g K dan 1 g/cm tentukan perubahan entalpi reaksi yang terjadi

Diketahui:
 V HCl = 100 cm 
V NaOH = 100 cm 
M = 0,5 M
T1 = 24°C
T2 = 28°C
c = 4,2 J/g K
r = 1 g/cm
Ditanya: Î”H...?
  • Mol HCl = mol NaOH
M.V = 0,5 . 0,1 L = 0,05 mol
  • m HCl = m NaOH
r.V = 1 g/cm . 100 cm = 100g
  • Massa larutan = m HCl + m NaOH = (100 + 100) g = 200 g
  • ΔT = T1-T2 = 28-25 = 4K
  • Q = m . c . Î”T
= 200 g . 4,2 J/g K . 4K
= 3360 J = 3,36 kJ


Saturday, August 27, 2016

Bensin



Campuran senyawa-senyawa hidrokarbon yang terdiri dari isomer-isomer Heptana Kualitas bensin dapat ditentukan berdasarkan jumlah Ketukan dan dinyatakan dengan bilangan oktan

Ketukan (Knocking)
Ketukan yang terjadi di piston dapat mengurangi efisiensi bensin dan kerusakan mesin.
Semakin sedikit ketukan semakin besar angka oktannya

Cracking
Pemutusan hidrokarbon yang rantai nya panjang menjadi hidrokarbon rantai pendek

Bilangan Oktan
Dinyatakan dengan angka 0-100
Bilangan yang menyatakan presentase isooktana yang di kandung dalam bensin sedang sisanya presentase n-Heptana

TEL
Bensin yang dihasilkan mempunyai bilangan oktan bisa ditambah dengan zat aditif (TEL) Cairan seperti minyak berwarna dan sangat beracun yang berfungsi sebagai zat anti ketukan

Fraksi Fraksi Minyak bumi dan kegunaannya



Gas
Gas adalah hasil distilasi minyak bumi dengan suhu distilasi yang paling rendah antara -160 sampai -40 derajat celcius. Ini dikarenakan gas sangat mudah menguap. Gas adalah wujud gas dari LPG yang berwujud cair. Gas digunakan sebagai bahan bakar kompor gas.

Nafta
Nafta (bensin berat) adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 70-140 oC. Nafta digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia seperti plastik, karet sintetis, deterjen, obat, cat, serat sintetis, kosmetik, dan zat aditif bensin.

Bensin
Bensin adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 35-75 oC. Bensin terdiri atas isomer-isomer heptana dan oktana. Bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

Kerosin
Kerosin  adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 170 oC dan 250 oC. Kerosin (minyak tanah) digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak tanah.

Solar
Solar adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 200 oC dan 350 oC. Titik didihnya memang di antara suhu tersebut sehingga ketika dipanaskan pada suhu tersebut, rantai hidrokarbon yang memiliki 8 sampai 21 atom karbon (solar) tidak akan menguap. Solar digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.

Pelumas
pelumas adalah hasil distilasi minyak bumi setelah aspal. Minyak bumi akan dipanaskan dengan suhu antara 350 oC dan 500 oC sehingga senyawa hidrokarbon yang memiliki titik didih dibawah 350 oC akan menguap dan yang memiliki titik didih diatasnya akan membentuk oli. Oli digunakan sebagai pelumas/pelicin komponen mesin kendaraan.

Petroleum eter
Petroleum eter adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 30 sampai 90 derajat celcius. Ciri khas petroleum eter adalah mudah terbakar dan harganya yang murah. Namun petroleum eter tidak terlalu membahayakan. Petroleum eter digunakan sebagai bahan pelarut nonpolar dan sebagai pengganti pentana.

Aspal
Aspal adalah residu minyak bumi dan didapatkan saat minyak bumi pertama kali masuk ke dalam menara distilasi dan dipanaskan pada suhu lebih dari 500 °C. Fraksi minyak bumi yang memiliki titik didih dibawah 500 °C akan menguap ke atas menara distilasi dan dipanaskan kembali. Sedangkan yang memiliki titik didih diatas 500 °C akan terkumpul menjadi residu yang selanjutnya dijadikan aspal. Aspal digunakan sebagai penghalus jalan.

Minyak bumi

Minyak bumi berasal dari fosil sisa sisa makhluk hidup. Yang melalui proses sekitar 300-350 juta tahun.

bakteri anaerob mengurai dan menjadikan minyak bumi dan gas alam

Ekspolari 
Pengecekan kondisi geologi untuk memperkirakan cadangan minyak bumi.

Eksploitasi
Usaha penambangan untuk menghasilkan minyak bumi.

Destilasi (penyulingan)

Proses pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih




 
Copyright © 2014 Tafsir Ilmi. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates
UA-83224336-1