Model-model asal muasal kehidupan
sesungguhnya, tidak ada model standar yang menjelaskan asal kehidupan. Model-model yang dianggap standar umumnya didasarkan pada hipotesis Oparin-Haldane. Teori yang ada di kelompokkan dalam beberapa bagian, Yaitu:
- Beberapa ahli menyatakan bahwa atmosfer bumi secara alami menyusun sendiri bahan kimia yang dikandungnya, sampai akhirnya memiliki komposisi utama berupa Metan, Amonia, Air, Hidrogen Sulfida, Karbon Dioksida, Karbon Monosida, dan Fosfat, dengan sedikit atau tidak sama sekali unsur Oksigen atau Ozon.
- Pada kondisi atmosfer yang demikian, aktivitas listrik yang terjadi di atmosfer dapat berperan sebagai katalisator dalam pembentukan molekul (monomer) kehidupan, seperti terjadinya Asam Amino.
- Unsur lemak yang bergabung dengan fosfor (phospholipids) pada panjang molekul tertentu, secara spontan dapat membentuk lemak dengan lapisan (lipid bilayers), suatu komponen bagi terbentuknya membaran sel.
- Pertanyaan mendasar adalah mengenai molekul pertama yang melakukan pembelahan dirinya. Dari pengamatan saat ini, pembelahan sel modern terjadi melalui kerja sama protein dan asam nukleat, maka untuk kemudahannya pada masa lalu, pembelahan sel dilakukan dengan kerja sama "Protein pertama" dan "Asam Nukleat pertama".
- Alasan yang digunakan dalam pemakain "Asam Nukleat pertama" dalam pembelahan sel yang pertama adalah:
- Bahwa polimerisasi nucleotides secara acak menjadi molekul RNA mungkin saja mengakibatkan terjadinya pembelahan sendiri dari ribozom. Hal ini datang dari Hipotesis dunia tentang RNA (RNA World Hypothesis).
- Tekanan seleksi akan terjadinya efisiensi dari katalisasi dan keanekaragaman dapat berujung pada terjadinya ribozom yang mengkatalisasi peptik yang berupa formasi kecil dari protein.
- Berbagai teori dan hipotesis bermunculan hingga saat ini, mulai dari kemungkinan sumber munculnya molekul organik dari daratan atau luar angkasa pengembangan Primordial Soup Theory oleh Stanley Miller dan Harold Urey teori kehidupan pertama di ventilasi magma di laut dalam (Iron-Sulfur World Theory) percobaan Sydney W. Fox Mengenai terjadinya formasi peptida secara spontan hipotesis tentang tahap-tahap pengembangan pada kondisi perairan dalam kondisi prebiotik pengembangan lebih lanjut mengenai teori Besi-Sulfur oleh Gunther Wachtershauser pengembangan hipotesis radioaktif dan pasang-surut pantai hingga tentang evolusi sendiri, perubahan molekul organik menjadi protocell, hipotesis RNA (RNA World Hypothesis), kemungkinan peran gelembung air di pantai dalam pembentukan kehidupan, teori autokatalis oleh Stuart Kaufman, teori tanah liat oleh Graham C. Smith, model deep-hot biosphere oleh Thomas Gold, teori mengenai primitive extraterrestrial life yang didukung oleh Francis Crick, dan banyak lagi.
Post a Comment