Struktur Teks cerpen
Cerpen sendiri dibangung oleh 2
unsur yaitu unsur intrinsik (unsur dari dalam) dan unsur ekstrinsik (unsur dari
luar). Kedua unsur tersebutlah yang membuat sebuah cerpen menjadi utuh.
Selanjutnya juga terdapat bagian-bagian cerpen atau lebih dikenal dengan
struktur teks cerpen. Berikut beberapa struktur teks cerpen
1. Abstraksi, adalah bagian yang
menjelaskan tentang inti cerita yang kemudian akan dikembangkan lagi pada
bagian selanjutnya.
2. Orientasi, adalah bagian yang
mana pengarang mendeskrpisikan mengenai latar tempat, waktu dan suasana dari
cerita tersebut.
3. Komplikasi, adalah bagian yang
menggambarkan urutan kejadian antara satu dengan yang lain berdasarkan sebab
akibat. Pada bagian ini pula tokoh utama akan menghadapi berbagai masalah,
sehingga sering disebut sebagai klimaks atau puncak masalah.
4. Evaluasi, adalah bagian yang
berisi berbagai penyelesaian dari masalah-masalah yang dialami tokoh utama
tadi.
5. Resolusi, adalah bagian dimana
pengarang menunjukkan solusi atas masalah yang menimpa tokoh utama.
6. Koda, adalah bagian yang berisi
nilai-nilai atau pesan penting yang bisa diambil dari cerita tersebut.
Struktur teks dalam cerita “Juru Masak”
ABSTRAKSI Ada seorang juru masak bernama Makaji yang terkenal di
kampungnya. Tanpa campur tangan Makaji dalam meracik bumbu masakan di sebuah
perhelatan akan dinilai tidak sukses karena tidak menyuguhkan hidangan
ORIENTASI Beberapa tahun lalu, pesta
perkawinan Gentasari dengan Rustamadji yang digelar dengan menyembelih tiga
belas ekor kambing dan berlangsung selama tiga hari, tidak berjalan mulus,
bahkan hampir saja batal.........
.....Di usia senja, ia masih tangguh menahan kantuk, tangannya tetap gesit meracik bumbu, masih kuat ia berjaga semalam suntuk.
.....Di usia senja, ia masih tangguh menahan kantuk, tangannya tetap gesit meracik bumbu, masih kuat ia berjaga semalam suntuk.
KOMPLIKASI “Separuh umur Ayah sudah
habis untuk membantu setiap kenduri di kampung ini, bagaimana kalau tanggung
jawab itu dibebankan pada yang lebih muda?” saran Azrial, putra sulung Makaji
sewaktu ia pulang kampung enam bulan lalu. “Mungkin sudah saatnya Ayah berhenti.”
“Belum! Akan Ayah pikul beban ini hingga tangan Ayah tak lincah lagi meracik
bumbu,” balas Makaji waktu itu. “Kalau memang masih ingin jadi juru masak,
bagaimana kalau Ayah jadi juru masak di salah satu rumah makan milik saya di
Jakarta? Saya tak ingin lagi berjauhan dengan Ayah.”.....
....Dan tak lama berselang, kabar ini berdengung juga di telinga Azrial. “Dia laki-laki taat, jujur, bertanggung jawab. Renggo yakin kami berjodoh.” “Apa kau bilang? Jodoh? Saya tidak rela kau berjodoh dengan Azrial. Akan saya carikan kau jodoh yang lebih bermartabat!” “Apa dia salah kalau ayahnya hanya juru masak?” “Jatuh martabat keluarga kita bila laki-laki itu jadi suamimu. Paham kau?.
....Dan tak lama berselang, kabar ini berdengung juga di telinga Azrial. “Dia laki-laki taat, jujur, bertanggung jawab. Renggo yakin kami berjodoh.” “Apa kau bilang? Jodoh? Saya tidak rela kau berjodoh dengan Azrial. Akan saya carikan kau jodoh yang lebih bermartabat!” “Apa dia salah kalau ayahnya hanya juru masak?” “Jatuh martabat keluarga kita bila laki-laki itu jadi suamimu. Paham kau?.
EVALUASI Pada tahapan ini, konflik
yang biasanya muncul pada setiap kejadian yang terdapat dalam komplikasi bisa
diarahlkan/diatur menuju ke tahapan selanjutnya. Sehingga komplikasi tersebut
bisa terlihat tahap-tahap penyelesaiannya dari konflik yang muncul tersebut.
Dalam cerpen “Juru Masak”.,ketika Azrial ingin melupakan Renggogeni, ia kemudian
hengkang dari kampung dengan membawa luka hati.
RESOLUSI Pada tahapan ini, resolusi
menerangkan tentang sebuah solusi dari konflik yang terjadi.Damhuri Muhammad
menggambarkan seorang yang bernama Azrial. Azrial adalah seorang anak juru
masak yang bekerja sebagaitukang cuci piring di rumah makan Jakarta. Namun,
karena kerja keras dan kegigihannya, sekarang Azrial menjadi orang Lareh
Panjang yang sukses dengan mempunyai enam rumah makan dan dua puluh empat anak
buah.
KODA Pada tahapan terakhir ini, koda
berfungsi untuk menerangkan akhir dari cerita sebuah cerpen. Pada cerpen
karangan Damhuru Muhammad ini, Azrial sekarang telah sukses, dan dia
berkeinginan mengajak ayahnya (Makaji) untuk tinggal bersamanya di Jakarta dan
menghabiskan masa tuanya disana dengan Azrial.
Contoh:
Idealnya setiap anak Indonesia pernah menempuh
pendidikan formal di TK, SD, SMP, SMA/SMK, syukur S2, S3 sampai gelar Doktor
dan kalau mengajar di Perguruan Tinggi bergelar Profesor/Guru Besar pula.
b. Dalam apresiasi sastra, mula-mula kita hanya
membaca selayang pandang puisi yang akan kita apresiasi, lalu kita membaca
berulang-ulang sampai paham maksudnya, merasakan keindahannya, terus
mengkajidalami, bisa membawakannya penuh penghayatan, sampai kita mampu
menghargai keberadaan dan mencintainnya, syukur juga terpangil untuk kreatif
menciptakan bentuk-bentuk sastra.
2. Antiklimaks merupakan antonim dari
klimaks adalah gaya bahasa berupa kalimat terstruktur dan isinya mengalami
penurunan kualitas, kuantitas intensitas. Gaya bahasa ini di mulai dari puncak
makin lama makin ke bawah.
Contoh:
Bagi milyader bakhlil, jangankan menyumbang jutaan
rupiah, seratus ribu, lima puluh ribu, sepuluh ribu, seribu rupiah pun ia
enggan, masih dihitung-hitung.
b. Jauh sebelum memperoleh mendali emas dalam
Olimpiade Athena 2004 cabang bulutangkis, Taufik Hidayat niscaya telah menjadi
juara nasional dan sebelumnya juga tingkat propinsi, kabupaten, malahan pula
tingkat kecamatan, desa, RT/RW.
3. Paralelisme adalah gaya bahasa
berupa penyejajaran antara frase-frase yang menduduki fungsi yang sama.
Contoh: Kriminalitas dan kemaksiatan itu akan
menyengsarakan banyakmorang, membuat menderita kurban-kurbannya.
4. Antitesis adalah gaya bahsa yang
menghadirkasn kelompok-kelompok kata yang berlawanan maksudnya.
Contoh:
Kau yang berjani kau pula yang mengingkari
Kau yang mulai kau pula yang mangakhiri
Di timur matahari terbit dan di barat ia tengggelam
5. Repetisi adalah gaya bahasa
dengan jalan mengulanmg pengunaan kata atau kelompok kata tertentu.
Contoh:
·
Seumpama eidelwis akulah cinta abadi yang tidak akan pernah
layu
·
Seumpama merpati akulah kesetiaan yang tidak pernah
ingkar janji
·
Seumpama embun akulah kesejukan yang membasuh hati
yang lara
·
Seumpama samudra akulah kesabaran yang menampung keluh
kesah segala muara
6. Aliterasi adalah gaya bahasa
berupa perulangan bunyi konsonan.
Contoh:
·
Widyawan Wisik Wahyu Wastika suka menekuni
spiritualitas.
·
Sahabatku bernama Fajar Firman Firdaus Filosofi.
·
Jadilah jantan jujur jenius!
·
Nama mahasiswi itu Cici Cantika Cangggih Cendikiawati
7. Asonansi adalah gaya bahasa berupa perulangan
bunyi vokal
Contoh:
Gita Cinta dari SMA, lagu rindu dari SMU
Kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu
8. Anastrof adalah gaya bahasa berupa pembalikan
susunan kalimat dari pola yang lazim, biasanya dari subjek-predikat jadi
predikat-subjek
Contoh:
Terlalu kecil anak itu untuk bekerja seberat itu
Berbahagialah wisudawan-wisudawati dalam perayaan yang
diadakan di kampus mereka.
9. Apofasis/preterisio adalah gaya bahasa
yang dipakai oleh pengarang untuk menyampaikan sesuatu yang megandung unsur
kontradiksi, kelihatannya menolak tapi sebenarnya menerima, kelihatannya memuji
tapi sebenarnya mngejek, nampaknya membenarkan tapi sebenarnya menyalahkan,
kelihatannya merahasiakan tapi sebenarnya membeberkan.
Contoh :
– Saya tidak ingin membongkar kesalahan masa silammu
bahwa dulu kamu pernah melakukan pemalsuan ijazah dan menjadi plagiator.
– Jangan repotrepot membawa sesuatu ke sini, tapi
tidak baik bukan kalau orang menolak rejeki?
10. Apostrof adalah gaya bahsa berupa pengalihan
pembicaraan kepada benda atau sesuatu yang tidak bisa berbicara kepada kita
terutama kepada tokoh yang tidak hadir atau sudah tiada, dengan tujuan lebih
menarik atau memberi nuansa lain.
Contoh:
– Wahai Nabi Suci yang kami cintai dan hormati, malam
ini kami berkumpul disini untuk melantunkan shalawat dan kasidah nan syahdu
untukmu, terimalah sayang, kekasihku.
– Hai burung-burung betapa merdu nyanyianmu, wahai
bunga-bunga betapa indah dan semerbak aromamu, wahai embun pagi, betapa jernih
berkilau kamu laksana butiran-butiran intan tertimpa hangat sinar surya.
THANKS
TO:
Post a Comment